Search

Sabtu, 29 Mei 2010

INFO TRAVEL.Penerbangan Jakarta- batam dengan Pesawat Lion Air



JAKARTA (CGK) ke BATAM (BTH) Jumat, 18 Jun, 2010 (harga promo & economy


Berangkat
Tiba
Business
Jakarta (CGK)
Jumat 07:00
Batam (BTH)
Jumat 08:40
IDR
329.300
IDR
609.800

Jakarta (CGK)
Jumat 11:15
Batam (BTH)
Jumat 12:55
IDR
559.200
IDR
609.800

Jakarta (CGK)
Jumat 13:30
Batam (BTH)
Jumat 15:10
Habis Terjual
IDR
659.300

Jakarta (CGK)
Jumat 16:10
Batam (BTH)
Jumat 17:50
IDR
559.200
IDR
609.800

INFO TRAVEL. Pilihan penerbangan anda dari Bandung (BDO) ke Batam (BTH)


RuteTanggalKeberangkatanKedatanganDewasa (IDR)
Bandung - Batam17/06/201017:5019:25 492,000.00 
Back
Keterangan :
-Pemesanan online hanya berlaku untuk keberangkatan penerbangan lebih dari 48 jam kedepan.
-Bila kurang dari 48 jam, silahkan hubungi call center di 021-654 6789 atau 0800 10 12345, atau melalui agen perjalanan anda.
PENTING :
1.Pembelian tiket melalui layanan online booking ini hanya berlaku bagi penerbangan Merpati Nusantara untuk rute domestik
2.Pembayaran hanya dapat menggunakan kartu kredit Visa atau Master yang dikeluarkan oleh Bank yang berdomisili di Indonesia
3.Pemilik kartu kredit harus ikut terbang sebagai bagian dari penumpang yang melakukan perjalanan

Jumat, 28 Mei 2010

BERITA LINGGA. DARIA-ABU MEMIMPIN

DARIA-ABU MEMIMPINPDFCetakE-mail
Ditulis oleh dedi arman, Lingga , Jumat, 28 May 2010 08:59
Pasangan nomor urut II, Daria-Abu (Saudara) memperoleh suara tertinggi dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Lingga. Melalui penghitungan oleh tim sukses Saudara, pasangan ini memperoleh 47,48 persen atau 23.538 suara. Jumlah suara yang masuk 49.556 (75,03 persen) dari total daftar pemilih tetap (DPT) 66.050 suara.

Posisi kedua ditempati pasangan Saptono-Rudi dengan perolehan  13.237 suara atau 26,71 persen. Disusul pasangan Usman-Hanafi di posisi ketiga dengan perolehan 12.789 suara atau 25,81 persen.  ”Kita sudah selesai melakukan penghitungan di seluruh TPS. Tapi hasil pastinya, masih menunggu pleno PPK dan KPU Lingga. Tapi kami pikirnya tak jauh beda,” kata juru bicara Tim Sukses (Timses) Saudara, Erwan, Kamis (27/5) kemarin.

Pantauan Batam Pos, Kamis (27/5) penghitungan suara prosesnya masih di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Di Kecamatan Singkep, penghitungan suara dilakukan di Gedung Nasional Dabo Singkep dan berlangsung hingga tengah malam tadi.  ”Kalau KPU, masih menunggu pleno PPK. Data yang masuk baru sedikit. Timses masing-masing yang sudah final melakukan penghitungan,” kata anggota KPU Lingga Ricky Firnanda, kemarin malam.

Wakil Ketua I DPRD Lingga Alghazali A Wahid mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat pada KPU Lingga yang sukses menggelar Pilbup Lingga, meski ada catatan-catatan. Ia juga mengucapkan selamat kepada pasangan Daria-Abu Hasim yang hampir pasti memenangkan Pilbup Lingga.  ”Secara pribadi dan pimpinan DPRD Lingga, saya mengucapkan selamat,” kata Ketua DPD PKS Lingga ini.

Meski calon usungannya Usman-Hanafi kalah, Alghazali mengatakan, semua pihak harus menghargai pilihan masyarakat yang mempercayai Daria-Abu. ”Pak Daria harus membenahi program yang sudah dijalankan selama ini, tapi belum selesai. Kita harus fair menerima apapun hasil pemilihan ini,” ujarnya.

Daria sendiri masih enggan memberikan pernyataan terkait kemenangannya yang sudah di depan mata. ”Bapak masih menunggu hasil final, baru memberikan pernyataan resmi. Sekarang biar dulu tim yang memberikan komentar,” kata Oktavianus, ajudan Daria yang juga Kasubag Humas Pemkab Lingga, kemarin malam.

Calon bupati Saptono Mustaqim dan Usman Taufiq belum bisa dimintai komentar terkait hasil Pilbup Lingga. Nomor ponsel kedua keduanya tidak aktif. Begitu juga Ketua Timses Daria-Abu, Kamaruddin Ali, juga tak bisa dihubungi. Namun melalui juru bicara timses Saudara, Erwan mengaku pihaknya belum mendapat arahan dari pasangan calon untuk memberikan keterangan resmi.

”Kita mengapresiasi saja pilihan masyarakat Lingga yang kembali memilih pak Daria. Ini kepercayaan yang luar biasa karena perolehan suara bapak cukup jauh menangnya,” kata Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Lingga ini. ***

BERITA KEPULAUAN RIAU . DI BATAM AIDA MENANG TIPIS

DI BATAM, AIDA MENANG TIPISPDFCetakE-mail
Ditulis oleh Redaksi , Jumat, 28 May 2010 09:13

Selisih 129 Suara dengan Nyat Kadir

TIM BATAM POS, Batam
redaksi@batampos.co.id
Penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri secara manual di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepri, hingga Kamis (27/5) kemarin, belum selesai semua. Untuk penghitungan tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), baru Batam saja yang selesai. Sedangkan Natuna, Karimun, Tanjungpinang, Bintan, Anambas, dan Lingga masih dalam proses penghitungan.
Dari penghitungan sementara ini, pasangan HM Sani-HM Soerya Respationo (2 HMS) unggul di empat kabupaten dan kota, yaitu di Tanjungpinang, Karimun, Anambas, dan Natuna. Lalu Aida Ismeth-Eddy Wijaya hanya unggul di Batam. Sedangkan Nyat Kadir-Zulbahri (NKRI) unggul di Lingga.
Hasil pleno penghitungan secara manual PPK se-Batam, pasangan Aida-Eddy unggul tipis dibandingkan dua pasangan lain. Aida-Eddy memperoleh 106.348 suara (33,59 %). Pasangan NKRI menduduki peringkat kedua dengan perolehan 106.219 suara (33,55 %) atau hanya selisih 129 suara.
Sedangkan pasangan 2 HMS berada di posisi terakhir, mengantongi 104.717 suara (32,85%).
Aida unggul di empat kecamatan, yaitu di Batuaji, Lubukbaja, Seibeduk, dan Bengkong. Sedangkan 2 HMS unggul di Kecamatan Batuampar dan Batam Kota. Untuk NKRI unggul di Kecamatan Nongsa, Sagulung, Sekupang, Belakangpadang, Galang, dan Bulang. ”Data semua sudah masuk dari PPK. Tapi belum kita buka. Besok (hari ini, red) direkap. Rencana pleno, Senin 1 Juni,” ujar Ketua KPU Batam Hendrianto.
Untuk Tanjungpinang, menurut penghitungan sementara KPU, 2 HMS unggul. Pasangan 2 HMS mengantongi 34.888 suara, disusul Aida-Eddy mengantongi 17.975 suara, dan NKRI 14.203 suara. Pasangan 2 HMS juga menduduki peringkat pertama dalam penghitungan sementara KPUD Kabupaten Karimun. Dari 83.541 suara sah, 2 HMS mengantongi 38. 446 (46 persen). Disusul Aida-Eddy di posisi kedua dengan 24. 884 suara (30 persen), dan NKRI diposisi ketiga mengantongi 20. 211 suara (24 persen).
Menurut Ketua Pokja Penghitungan dan Pemungutan Suara KPU Karimun, Darman Munir, hasil penghitungan sementara ini masih bisa berubah, karena proses rekapitulasi masih dilakukan di masing-masing PPK. Menurut rencana, ungkap Darman, Sabtu (28/5) besok hasil dari PPK sudah masuk semua. Lalu Senin (31/5), KPU Karimun akan melakukan rekapitulasi hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri. Rekapitulasi ini nantinya akan dilakukan di Hotel Padi Mas.
Untuk Kabupaten Lingga, pasangan NKRI yang unggul. Menurut penghitungan manual sementara KPU Lingga, NKRI mengantongi 11.777 suara, 2 HMS di posisi kedua mengantongi 8.630 suara, dan posisi ketiga pasangan Aida-Eddy yang memperoleh 5.324 suara. Di Kabupaten Lingga, jumlah suara sah mencapai 25.731 suara. ”Besok semua rampung,” ujar Ketua KPU Lingga, Agus Syuriawan.
Lalu di Kabupaten Anambas, hasil penghitungan manual sementara KPU, 2 HMS yang unggul. Pasangan 2 HMS meraih 5.505 suara, NKRI 3.755 suara, dan Aida-Eddy 3.218 suara. Total suara sah sebanyak 12.478 suara.
Di Natuna, jumlah suara sah dari 12 kecamatan mencapai 22.744 suara. Pasangan 2 HMS juga unggul di Natuna dengan perolehan 8.257 suara. NKRI di urutan kedua, 7.292 suara. Aida-Edyy di posisi ketiga, 7.195 suara.
Sementara untuk data dari KPU Bintan, 2 HMS juga memimpin. Pasangan 2 HMS mengantongi 21.401 suara, urutan kedua Aida-Eddy dengan 18.400 suara, dan disusul NKRI 11.191 suara.(spt/bni/dea/zek/par/cca/amr/cr3/cr2/nur)

INFO KEPULAUAN RIAU. Kepulauan Riau Dan Malaysia

 Kepulauan Riau dan Malaysia:
HUBUNGAN SEJARAH UNTUK MASA DEPAN
YANG LEBIH BAIK *)

Pengantar:  Provinsi Kepulauan Riau

Provinsi Kepulauan Riau adalah provinsi ke-32 di Republik Indonesia, ditetapkan berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2002, dan diresmikan pada 1 Juli 2004. Semula kawasan provinsi ini merupakan bagian dari Provinsi Riau (yang berdiri pada tahun 1957). Secara administratif kawasan ini terbagi dalam empat kabupaten dan dua kota, Bintan merupakan salah satu nama kabupaten, di samping Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kota Batam serta Kota Tanjungpinang.
Wilayah Provinsi Kepulauan Riau membentang seluas sekitar 252.000 kilometer persegi, sebagian besar yakni 95%  terdiri dari lautan, memiliki sekitar 2.408 pulau yang tersebar luas mulai dari Selat Melaka hingga ke Laut Cina Selatan dekat dengan Vietnam. Pulau-pulau kecil dan besar yang tersebar di hamparan lautan membuat Kepulauan Riau dijuluki “Segantang Lada.”










*) Disampaikan oleh Ismeth Abdullah (Gubernur Provinsi Kepulauan
    Riau),    di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, 17-21 Juli 2007.
Jejak-jejak Sejarah

Sebagaimana terlihat pada peta, Kepulauan Riau memang merupakan bagian yang secara historis menyatu dengan perkembangan kawasan-kawasan Selat Melaka selama berabad-abad yang silam. Di wilayah ini terdapat pulau Bintan, yang pada abad ke-13 didatangi Sri Tribuana dari Bukit Siguntang, dekat Palembang. Dari pulau inilah peradaban Melayu di Selat Melaka berkembang, seiring dengan penemuan Temasik (Singapura), kemudian penubuhan Kerajaan Melaka yang berjaya menjadi kerajaan dan pusat perniagaan dominan di nusantara abad ke-14 – 15.
Setelah Melaka runtuh, pusat kerajaan penerusnya berpindah-pindah, berturut-turut ke Hulu Riau (Riau merujuk pada nama sungai di pulau Bintan), Johor, Pekantua Kampar, kembali lagi ke Johor, lalu ke Kotapiring (lagi: Bintan). Demikianlah, sejak abad ke-13 sampai awal abad ke-19, secara umum tanah semenanjung, kepulauan Riau, serta sebagian Sumatera Timur (kawasan Provinsi Riau dan sebagian Sumatera Utara sekarang) sesungguhnya merupakan satu kesatuan politik dan budaya.
Kesatuan politik itu, khususnya, mulai berakhir manakala dua kuasa kolonial, Belanda dan Inggris, pada tahun 1824 menandatangani Traktat London (Treaty of London) yang membelah kawasan ini menjadi dua wilayah pengaruh politik. Singapura dan negeri-negeri semenanjung berada di bawah kuasa politik Inggris, sedangkan Riau dan Sumatera Timur di bawah kuasa Hindia-Belanda.
Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang sebagai pewaris Melaka dibelah-bagi menjadi Riau-Lingga (di bawah pengaruh Hindia Belanda) dan Johor-Pahang (di bawah pengaruh Inggris). Pembagian melalui Traktat London itu, dalam historiografi Melayu di kepulauan Riau dicatat dalam nada pedih, sebagai bentuk cerai-paksa sebuah keluarga (misalnya, sebagaimana dinyatakan Raja Ali Haji dalam Tuhfat al-Nafis).
Kerajaan Riau-Lingga pasca Traktat London tersebut membangun pusatnya di Daik-Lingga, dengan pemerintahan berada di tangan Yang Dipertuan Muda yang berkedudukan di Penyengat. Setelah Sultan Abdul Rahman Muazzamsyah berkuasa, pusat kerajaan Riau-Lingga ini sepenuhnya berada di Pulau Penyengat, sampai kerajaan ini dibubarkan oleh Belanda (de jure: 1911; de facto: 1913).
Pemecahan politik Melayu oleh dua kuasa kolonial itu, memang membekaskan perkembangan yang berbeda dalam geliat ekonomi kawasan Selat Melaka semasa abad ke-19. Inggris menumpukan pembangunan pada Singapura, dan menjadikan pulau ini sebagai pusat perniagaan yang diunggulkan, selain Pulau Pinang. Sementara Belanda yang menguasai wilayah yang begitu luas nampaknya hanya menekankan aspek pemeliharaan keamanan Selat Melaka sebagai jalur perdagangan.
Diplomasi dan perang sebagai pilihan penyelesaian konflik-konflik yang melibatkan Belanda di Riau-Lingga dan Daerah Takluknya pada abad ke-19 pasca 1824, hampir seluruhnya berkenaan dengan keamanan Selat Melaka dan Laut Cina Selatan, yang berada di bawah domain mereka. Belanda lebih fokus membangun Jawa sehingga pembangunan kawasan di titik-titik potensial di Riau-Lingga terabaikan, dan membuat Singapura menjadi pusat perdagangan tunggal di kawasan ini. Sampai kekuasaan  Belanda berakhir, kita menyaksikan tidak ada satupun kawasan di bekas kerajaan Riau-Lingga dan Daerah Takluknya yang berkembang sebagai bandar perdagangan yang setara dengan Singapura atau Pulau Pinang. Maka dalam pengalaman sosial Riau-Lingga semasa Traktat London 1824 itu juga mempercepat kemerosotan ekonomi para elite dan rakyat kerajaan.
Namun pemecahan dan tekanan politik bersama kemerosotan ekonomi itu ternyata tidak mengakibatkan perasaan ’bersaudara’ ikut terkikis. Perasaan bersaudara itu dengan jelas terus bergema di dalam karya-karya budaya Riau-Lingga abad ke-19 dan awal abad ke-20. Seperti misalnya didalam Tuhfat al-Nafis-nya yang terkenal itu, Raja Ali Haji selalu memaparkan perkembangan di semenanjung dan Singapura semasa sebagai bagian yang menyatu dengan kronik dan kisahan sejarahnya tentang Riau-Lingga. Kamus Melayunya yang berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa pun menyebutkan bahwa kata-kata atau istilah yang dimaknakannya itu adalah kata atau istilah dari bahasa Johor-Riau. Rekannya, Haji Ibrahim, menulis buku percakapan berjudul Cakap-cakap Rampai-rampai Bahasa Melayu Johor (1872).
Perasaan menyatu sebagai saudara itu demikian kentalnya, sehingga bagi orang kepulauan Riau, kawasan semenanjung adalah juga ’kampung halaman’ yang memberi kemungkinan bagi mereka untuk pulang. Di bawah tekanan Belanda, misalnya, Sultan Abdul Rahman Muazzamsyah meninggalkan Penyengat pada tahun 1913, ’pulang’ ke Singapura sampai baginda wafat di negeri yang menjadi bagian kerajaan Johor itu, dan dikebumikan di pemakaman Masjid Negara Johor di Telok Belanga. Pengarang Aisyah Sulaiman, setelah suaminya bernama Khalid Hitam meninggal di Jepang, juga ’pulang’ ke Johor dan wafat di sana. Demikian pula Raja Ali Kelana, dan pejuang kemerdekaan bernama Raja Haji Muhammad Junus. Mereka seperti meniru ’kepulangan’ pendahulunya, Sultan Mahmud dari Kampar pada abad ke-16, yang dalam desakan penjajah, ’bergerak pulang’ ke Bintan, lalu kembali ke Kampar, sampai wafat di sana.

Kerjasama menuju masa depan yang lebih baik

Tinjauan dari perspektif sejarah di atas menegaskan bahwa Kepulauan Riau merupakan bagian dari tapak-tapak perjalanan Melayu di Selat Melaka, yang kini berada di tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dalam konteks pengembangan hubungan masa kininya dengan Malaysia, masyarakat dan pemerintah Kepulauan Riau dewasa ini memiliki peluang yang lebih besar dibanding sebelumnya. Sejak pemerintah pusat menerapkan desentralisasi melalui Otonomi Daerah (2001), daerah (provinsi dan kabupaten/kota) mendapat kewenangan yang lebih besar untuk mengambil dan menjalankan inisiatif-inisiatif pembangunan di daerahnya masing-masing.
Bagi Malaysia dan Kepulauan Riau, kedekatan wilayah, kesamaan budaya, dan kemiripan sejarah merupakan modal yang penting untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Kerjasama segi tiga pertumbuhan Singapura-Johor-Riau (SIJORI) yang penerapannya dulu sering terhambat oleh keharusan-keharusan pengurusan di tingkat pemerintah pusat, kini bisa diselesaikan di daerah secara lebih flexible dan penuh persaudaraan. Kerjasama pertumbuhan SIJORI adalah merupakan sesuatu tidak dapat dipungkiri lagi dan secara geografis dan historis, seperti selat malaka dan sejarah melaya, justru merupakan kekuatan dari ketiga kawasan tersebut. Singapura telah melesat maju dengan cepat dan mempesona, diikuti oleh Johor dan kini Kepulauan Riau mendekatinya.
 Di samping itu, Kepulauan Riau  telah ditetapkan oleh Jakarta sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (Special Economic Zone atau Free Trade Zone) untuk 3 wilayahnya yakni Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Perubahan Undang-undangnya sudah ditandatangani oleh Presiden dan saat ini sedang menunggu peraturan yang lebih rinci. Special Economic Zone di Kepulauan  Riau yakni diwilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK) mencakup luasan 5.000 kilometer persegi, dan terletak diselat malaka dan selat Singapura berhadapan langsung dengan Johor dan Singapura dalam jangkauan hanya sekitar 25  s/d 35 kilometer. Dengan income percapita di wilayah BBK yang sudah mencapai di atas 5000 USD dan total Foreign Direct Investment sebesar 9 billion USD, maka diyakini kawasan BBK ini dalam beberapa tahun ke depan sudah akan mencapai kemampuan seperti saudara-saudaranya Singapura dan Johor.
Kebijakan mengenai SEZ dan SIJORI tersebut, serta bentuk-bentuk kerjasama sub-regional lainnya adalah bagian dari upaya yang penting dari Provinsi Kepulauan Riau yang mesti dilakukan untuk mengatasi tantangan pembangunan kawasan yang pulau-pulaunya tersebar di wilayah yang sangat luas, di samping memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Kepulauan Riau untuk dapat tumbuh dan berkembang sebagai provinsi yang maju. Potensi tersebut di antaranya adalah letak yang strategis (di lintasan perdagangan internasional dan di perbatasan dengan negara-negara tetangga Singapura, Malaysia, dan Vietnam), kekayaan alam (berupa tambang seperti minyak dan gas di Natuna, bauksit di Bintan, timah di Bintan dan Karimun, dan granit di Karimun), serta tersedianya lahan yang bisa dikembangkan sebagai perkebunan, kemudian adanya  lautan  yang begitu luas  dan kaya akan hasil-hasil laut, serta dikaruniai dengan pulau-pulau yang memiliki pasir putih dan pemandangan indah.
Yang mendasari perkembangan itu semua adalah , kekayaan sejarah dan budaya Melayu di Kepulauan Riau (di Bintan, Lingga, Penyengat, Karimun, dll.) yang merupakan bagian dari kekayaan sejarah Melayu pada umumnya. Penanganan yang serius terhadap situs-situs dan warisan sejarah ini bukan hanya bertujuan menggali peluang-peluang ekonomis yang dikandungnya (seperti wisata sejarah), tetapi juga merupakan tanggung jawab generasi kini untuk memelihara dan mewariskannya ke masa depan, dalam wujud kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Kemakmuran dan kejayaan sebagaimana yang pernah dialami di abad ke 13 dan 14.
Di tengah gemuruh globalisasi yang menghantam seluruh belahan dunia,  peninggalan-peninggalan sejarah adalah bahan yang sangat berharga untuk menegaskan jatidiri, kebudayaan, dan peradaban kita sekaligus sejarah haruslah menjadi pemicu semangat kita untuk menciptakan peradaban yang lebih baik di masa depan. Karena itulah masyarakat dan pemerintah Kepulauan Riau antusias menyambut kerjasama regional yang dikembangkan baik oleh pemerintah maupun institusi-institusi lain di Malaysia.
Di bidang kebudayaan, hubungan dengan GAPENA dan sejumlah akademisi Malaysia sudah terjalin erat sejak lama. Baru-baru ini, yakni dalam bulan Mei 2007 di Tanjungpinang (ibukota Provinsi Kepulauan Riau), telah diresmikan pembentukan sekretariat Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), yang pusatnya di Melaka, yang program-programnya menjanjikan kemajuan-kemajuan peradaban Melayu melalui gerakan ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.




Penutup
Hubungan Malaysia dan Indonesia sudah lama terjalin bahkan jauh sebelum masing-masing negara menikmati kemerdekaannya. Salah satu yang mempererat hubungan ini adalah sejarah masa lalu dalam peradaban melayu di kawasan semenanjung pada abad ke 13. Hingga masa kini ikatan batin itu masih ada bagi warga melayu di semenanjung termasuk di Kepulauan Riau, Johor dan Singapura. Karenanya hubungan tersebut mempunyai dasar yang kuat untuk dapat terus di lestarikan kemasa yang akan datang. Meskipun dimensinya berubah namun semangatnya untuk mencapai kemajuan bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya nampak kuat sekali dan ini akan di wujudkan dalam berbagai bentuk pembangunan ekonomi di wilayah masing-masing dalam suasana kerjasama dan kemitraan. Provinsi Kepulauan Riau sejak berdiri 3 (tiga) tahun yang lalu telah aktif merajut kerjasama dengan Johor, Melaka, Selangor dan Singapura. --*--

INFO REKENING. REKENING BANK

Bank Bri :
0777-01-001024-50-3
Cab. Bandung Naripan

Bank Bca :
7770889892
A/N. MUIZZUDDIN

INFO PULSA. TIPS, TRICK DAN SARAN DARI PULSA ELEKTRIK

Tips, Trick dan Saran
Setiap akhir bulan Bank Mandiri selalu sulit untuk diakses. Jadi ada kemungkinan approval deposit terpending. Untuk solusinya silahkan transfer melalui bank lain, atau usahakan untuk deposit di bank Mandiri selain di hari terakhir dalam suatu bulan.
Jika ingin keuntungan lebih, dengan modal yang minimal... cobalah menjual pulsa denominasi kecil (i.e : 5 ribu - 25 ribu).
Kirimlah perintah SMS pengisian pulsa ke operator yang sama dengan jenis kartu yang Anggota gunakan untuk menghemat biaya dan mempercepat sampainya SMS. Bonus - bonus SMS yang gencar dipromosikan oleh operator juga akan sangat menghemat biaya (bahkan gratis). Misal SMS Esia ke Esia hanya Rp. 50, Flexi ke Flexi : Rp 75, AS ke AS : Rp 99, IM3 - IM3 : Rp 100 - 150, Simpati - Simpati : Rp 299. Atau gunakan ketentuan khusus dari operator (bonus SMS gratis, dll).
Untuk pengguna IM3, gunakan paket SMS 8 Ribu (M3VS8). Dengan paket tersebut Anggota bisa mengirim 200 SMS ke SMS Centre IM3 milik PULSA ELEKTRIK maupun ke pengguna IM3 lainnya. Dihitung - hitung biaya per SMSnya hanya Rp. 40 / SMS. Sedang pengguna IM3 di luar Jawa mempunyai pilihan lebih banyak pilihan, mengingat hanya dikenakan biaya Rp. 88 / SMS ke semua operator nasional.
Untuk pengguna XL Bebas, gunakan isi ulang pulsa jenis Bebas Extra, maka Anggota akan mendapatkan SMS gratis ke sesama XL (bisa digunakan untuk mengirim ke SMS Centre XL milik PULSA ELEKTRIK) sebanyak 1/1000 dari nominal yang diisikan. Misal Angota mengisi pulsa XL Bebas Xtra 50 rb, maka setiap hari Anggota dapat mengirim SMS gratis sebanyak 50x ke SMS Centre XL milik PULSA ELEKTRIK atau ke pengguna XL Lainnya.
Untuk transaksi Esia, sangat disarankan untuk melakukannya tidak pada malam hari. Sebagai info: sistem pengisian pulsa elektrik Esia pada tingkat operator masih pada tahap pengembangan (dump trial). Jika Anggota melakukan pengisian pulsa pada malam hari, biasanya baru masuk menjelang tengah malam.
Jika melakukan deposit di luar hari kerja (sabtu - minggu) diusahakan sebelum jam 5 sore. Beberapa bank (terutama BCA) biasanya sudah tidak mengupdate datanya di luar jam tersebut.
Jika melakukan deposit di hari libur nasional, usahakan tidak melalui BCA. Karena biasanya layanan BCA yang PULSA ELEKTRIK gunakan untuk pengecekan juga tidak beroperasi.
Jika Anggota PULSA ELEKTRIK menggunakan operator IM3 sebagai sarana bertransaksi, tidak ada salahnya untuk menambahkan SMS Centre IM3 - PULSA ELEKTRIK sebagai teman ce es-an dalam program IM3 Ce-eS. Sehingga apabila Anggota dapat menikmati sms gratis sepanjang hari ke SMSC PULSA ELEKTRIK dengan syarat dan ketentuan tertentu dari IM3 (pemakaian telepon 2ribu keatas pada hari itu).
Untuk transfer deposit, disarankan dengan jumlah yang tidak bulat. Misal, Rp 101.500, dll. Sehingga deposit Anggota akan lebih cepat diverifikasi dan di-approve.
Terhitung 22 Februari 2008, para pengguna kartu AS dapat mengirim SMS ke SMS Centre PULSA ELEKTRIK dengan biaya lebih murah yakni 40 Rupiah.

Kamis, 27 Mei 2010

INFO PULSA. KEUNTUNGAN BERGABUNG DI PULSA ELEKTRIK


Keuntungan Bergabung di PULSA ELEKTRIK
1. 1.Peluang Bisnis ; Harga komunitas jauh lebih murah dibandingkan dengan harga umum. Anggota bisa memanfaatkan harga yang murah ini dengan menjual pulsa dan mengambil margin keuntungan dari selisih harga tersebut. Jadi Anggota bisa berbisnis dimana saja dan kapan saja.
2. Format SMS untuk semua operator SAMA ; Tidak perlu repot dan bingung untuk mengisi pulsa pelanggan masing - masing operator.
3. Transaksi 24 jam non stop ; Transaksi 24 jam non stop dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, termasuk hari libur.
4. Praktis ; Hanya melalui sistem sms dari kartu apa pun (pra bayar maupun pasca bayar, GSM maupun CDMA) dapat mengisi pulsa sendiri serta menjual pulsa kapanpun dan dimanapun di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.
5. 2.Bebas biaya administrasi, dan biaya lain – lain ; Tidak ada potongan biaya administrasi dan hidden cost lainnya.
6. 3.Harga pulsa paling murah ; Bandingkan daftar harga komunitas dengan harga umum yang berlaku di pasaran.
7. Pendaftaran mudah ; Hanya dengan mengirimkan SMS dari handphone GSM ataupun CDMA
8. 4.Tanpa limit transaksi, deposit anti hangus ; Dapat mengisi dan menjual pulsa sebanyak - banyaknya, selama saldo mencukupi. Deposit tidak akan hangus, walaupun tidak melakukan transaksi dalam jangka waktu yang lama.
9. 5.Laporan transaksi ; Selalu ada laporan setiap kali transaksi sukses, dilengkapi pula dengan saldo deposit yang tersisa saat itu. Deposit tidak akan berkurang sampai pulsa terkirim ke tujuan.
10. Deposit mudah dan murah ; Hanya dengan menyetor deposit dari ATM / Teller / SMS Banking / Phone Banking / Internet Banking, ke; Bank Central Asia / Bank Mandiri / Bank Negara Indonesia / Bank Niaga / Bank Lippo / Bank Permata / Bank Mega / Bank Danamon / Bank Bukopin / Bank BRI / Bank BII / Bank DKI / Bank Muamalat.
11. Deposit tidak akan berkurang sebelum pulsa masuk ; Sistem PULSA ELEKTRIK memastikan pulsa masuk lebih dahulu ke nomor tujuan, baru setelah itu mengurangi deposit Anggota dengan harga komunitas yang berlaku saat itu.
12. Tidak perlu mengganti nomor HP untuk mendaftar ; Semua nomor HP bisa didaftarkan, prabayar maupun pascabayar, GSM maupun CDMA, semua dapat digunakan untuk bertransaksi. Jadi cukup gunakan nomor yang dipakai sehari - hari.
13. Dapat isi pulsa darimana saja ; di rumah, di perjalanan, di luar kota maupun di luar negeri.
14. 1 Deposit bisa isi pulsa semua operator; cukup dengan satu deposit bisa untuk isi ulang ke semua operator, baik GSM (AS, simPATI, IM3, Mentari, XL, Three, AXIS) maupun CDMA (Esia, Flexi, Fren, StarOne, Hepi, Smart)
15. Pasca bayar operator manapun bisa mengisi pulsa semua prabayar; Tidak hanya pelanggan prabayar, pelanggan pasca bayar juga bisa ikut bergabung di PULSALANCAR untuk mengisi pulsa ke semua nomor prabayar semua operator.
16. Kartu SimCard hilang, Deposit tidak hilang; Jika SimCard yg terdaftar hilang atau hangus, masa tenggang habis, deposit tidak akan hilang, masih bisa digantikan ke nomor yang baru (dengan menyebutkan data-data yang terdaftar di PULSA ELEKTRIK).

INFO PULSA. SMS CENTRE


INFO SMS CENTRECetakE-mail

0812 8 000 000 (TELKOMSEL - SIMPATI)

 0856 8 600 000 (INDOSAT 1)

 0856 91 200 000 (INDOSAT 2) 

0818 08 700 000 (EXCELCOMINDO)

08999000010 (HUTCHISON - THREE)

0852 839 30 000 (TELKOMSEL - AS)